News
Beranda » Berita » Mualem Utus Tim Khusus Jumpai Dubes Turkiye, Hasilkan 5 Poin Kerjasama Strategis.

Mualem Utus Tim Khusus Jumpai Dubes Turkiye, Hasilkan 5 Poin Kerjasama Strategis.

PeuneugahAceh.Net|Banda Aceh,- Tim khusus Pemerintah Aceh yang diutus Gubernur Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, berhasil menyepakati sejumlah poin kerjasama strategis dalam pertemuan dengan Duta Besar Turkiye di Indonesia, Prof. Talib Kucukcan, Senin (7/7/2025).

Tim Khusus Mualem untuk Relasi Internasional dan Business, terdiri dari Iskandarsyah Bakri, H.M. Fauzan Kamil, Lc, MA, Dr. Suraiya IT, dan Yani Marjani, AY, SE. Menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk memperkuat hubungan historis antara Aceh dan Turkiye, dengan fokus pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan, menghidupkan kembali ikatan sejarah Aceh dan Kesultanan Utsmaniyah.

Setidaknya ada lima poin utama yang dihasilkan kedua pihak dalam pertemuan Tim Khusus Mualem dengan Dubes Talip Küçükcan, yakni: pendirian “Turkiye Education and Cultural Center” di Banda Aceh sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi budaya.

Pusat ini akan menjadi wadah untuk promosi budaya Turkiye, pembelajaran bahasa Turki, serta pameran sejarah hubungan Aceh-Turkiye. Pusat ini juga akan menyelenggarakan seminar, kursus singkat, dan festival seni untuk mempererat ikatan budaya kedua wilayah.

Berikutnya, Turkiye menawarkan program pelatihan gratis bagi dokter dan perawat dari Aceh di rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Turkiye. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis Aceh dalam teknologi medis modern dan pelayanan kesehatan.

Pemkab Aceh Utara Dan Pelindo Regional 1 Lhokseumawe Berkolaborasi Memaksimalkan Selat Malaka, Ekonomi Lokal Siap Naik Kelas.

Selain itu Kerjasama Pendidikan dan Beasiswa Bersama. Aceh dan Turkiye sepakat meluncurkan program beasiswa pantungan untuk pelajar Aceh, yang memungkinkan mereka menempuh pendidikan di universitas ternama Turkiye, seperti Universitas Istanbul dan Universitas Ankara.

Fokus kerjasama pendidikan ini pada bidang teknologi, sejarah Islam, dan ilmu sosial. Sebaliknya, pelajar Turkiye akan memiliki kesempatan untuk belajar di Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry melalui program pertukaran pelajar.

Keempat, Pembukaan Aceh Trade Center di Istanbul. Untuk mempromosikan produk unggulan Aceh seperti hasil pertanian kopi Gayo, nilam, cengkeh, kayu manis, produk turunan kelapa, hasil laut, dan hasil kerajinan Aceh. Pusat ini akan menjadi jembatan perdagangan, memfasilitasi ekspor produk Aceh ke pasar Turkiye dan Timur Tengah, serta mengundang investasi Turkiye di berbagai sektor di Aceh.

Terakhir kerjasama Pelatihan Wirausaha Muda Aceh di Turkiye. Turkiye akan menyelenggarakan program pelatihan khusus bagi pengusaha muda Aceh, dengan fokus pada pengembangan keterampilan bisnis, pemasaran internasional, dan pemanfaatan teknologi modern.

“Alhamdulillah, pertemuan ini membawa hasil yang sangat positif. Gubernur Mualem, berkomitmen membangun masa depan rakyat Aceh lebih baik.” ujar Fauzan Kamil, utusan khusus Mualem yang juga Ketua Umum DPD HKTI Aceh.

AMG Gelar Demo, Mosi Tidak Percaya Kepada Pemerintah Aceh Tengah.

Dubes Talip Küçükcan menjelaskan, Aceh memiliki tempat istimewa dalam sejarah Turkiye. Karena itu sangat antusias untuk mewujudkan kerjasama ini, yang akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dalam pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.

Pemerintah Aceh, melalui tim khusus relasi Internasional dan bisnis akan segera mempersiapkan implementasi tahap pertama dari kesepakatan ini pada september 2025 mendatang dengan membawa delegasi Pemerintah Aceh bertemu ketua Parlemen Turkiye, Turkish Chamberse of Commerce, dan Pemerintah Turkiye.

Delegasi Turkiye, yang dipimpin Dubes Talip Küçükcan, dijadwalkan mengunjungi Banda Aceh pada akhir 2025 untuk follow-up Turkiye Education and Cultural Center dan membahas langkah-langkah lanjutan.

Sementara itu disebutkan gelaran Festival budaya bersama juga direncanakan untuk memperingati 500 tahun hubungan Aceh-Turkiye pada tahun 2029.Kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi hubungan Aceh-Turkiye. Pemerintah Aceh dan Turkiye optimistis bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan berkualitas, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi. [*]

PT PEMA Menangkan Gugatan Wanprestasi Atas Kontrak Kopi Gayo

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement